Raudah
Pada bulan Juni tahun lalu aku berserta keluarga ku berkesempatan untuk pergi umroh bersama. Aku sangat bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan pada ku atas kesempatan tersebut. Selama di sana banyak pengalaman yang tidak akan aku lupakan seumur hidup. Salah satunya ketika aku di raudah. Raudah bertempat di Madinah dan ada di dalam mesjid Nabawi. Itu merupakan tempat dimana nabi Muhammad di makamkan dan terdapat rumah beliau juga di sana. Semua orang yang umroh tentu ingin kesana termasuk aku dan keluarga ku. tentunya untuk masuk kesana tidak lah mudah karena tempat yang tidak terlalu besar sedangkan ratusan jama’ah berada disana.
Pada hari kedua malam hari seusai makan malam aku kesana berserta mama, bapak,
adik, kakak ku dan rombongan ku. Kami memutuskan untuk pergi ketika malam hari
agar tidak terlalu penuh ketika berada di dalam sana jadi agar kami juga bisa
kusyu beribadah di dalam sana. Ternyata perkiraan kami salah. Ketika sesampainya
disana. Ternyata sudaah sangat penuh. Kami mengantri untuk menunggu giliran
untuk masuk kesana. Selama disana aku
tidak bisa berhenti bersukur dan berdoa agar dipermudah untuk masuk di dalam
sana. Saat itu pembimbing kami pun memngingatkan untuk berdoa disana
dipersingkat dan cepat karena takut terinjak-injak dengan yang lain dan apabila
melihat tempat maka solat lah disitu.. Saat giliran ku tiba. Aku tidak menjauh
dari mama. Keadaan disana sangat lah kacau. Semua orang berdesakan
mendorong-dorong untuk sampai disana. Aku tidak berhenti beristigfar dan aku
berdoa agar tidak jatuh. Ketika sudah mencapai batas garis raudah aku menunggu
orang di depan ku yang sedang solat. Selama aku menunggu aku berdoa untuk kedua orang tua ku dan memohon ampun
atas apa yang aku lakukan selama hidup. Air mata ku pun menetes sangat
deras. Ketika orang di depan ku sudah
selesai aku pun melakukan beberapa kali solat sunah. Ketika selesai aku pun
keluar. Aku bersyukur bisa beribadah dan berdoa di dalam sana dengan lancar dan
tanpa hambatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar