Minggu, 23 Oktober 2011

KONFLIK

KONFLIK ANTAR TEMAN

PENDAHULUAN
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Manusia sebagai makhluk sosial pastinya tidak akan pernah luput dengan konflik. Setiap orang memiliki karakter yang berbeda-beda. Cara berfikir, pendapat, apa yang disukai dan yang tidak pun setiap orang berbeda-beda. Karena perbedaan-perbedaan tersebutlah yang dapat memicu suatu konflik. Konflik pun memiliki jenis yang berbeda-beda, seperti konflik intra perorangan, antar perorangan, kelompok. Tergantung dengan siapa kita mengalami konflik tersebut.

TEORI
Diantara jenis-jenis konflik, saya akan membahas mengenai konflik antar teman. Setiap individu yang sebagai makhluk sosial, di sekitar kita tidak pernah jauh dari teman. Teman adalah orang yang mengerti kita, dan ada disaat susah maupun senang. Biasanya kita dapat berteman dengan seseorang, dilandasi karena adanya kesamaan atau kemiripan antara sesamanya. Seperti sama-sama mempunya hoby yang sama, menyukai jenis musik yang sama, selera dalam berpakaian, makanan, atau bisa juga karena memiliki sifat atau cara berfikir yang sama. Misalnya si A dan si B, jika si A dan si B tidak memiliki hoby yang sama, kesukaannya berbeda-beda, bahkan sifat dan pola pikirnya saja sudah berbeda, maka si A dan si B akan sangat sulit untuk berinteraksi satu sama lain. Tapi jangan mengira, jika kita memiliki kesamaan maka pertemanan pun bebas dari “konflik”. Walaupun kita memiliki banyak kemiripan atau kesamaan dengan seseorang, tp tetap  ada yang berbeda. Perbedaan itulah yang kerap menjadi konflik. Allah SWT menciptakan setiap manusia dengan karakter yang berbeda-beda dan sifat yang berbeda pula. Manusia tidak ada yang sempurna. Ketidak sempurnaan itu lah yang kerap menjadi cobaan selama kita hidup di dunia ini. Bagaimana kita berusaha menyikapi setiap kekurangan tersebut. Apabila kita tidak dapat menyelesaikannya dengan baik, maka akan muncul konflik .
 Misalnya, teman kita suka berbohong, teman kita berbuat seenaknya, teman kita ikut campur  dengan urusan kita, ingkar janji dan lain sebagainnya, sifat-sifat itu lah yang kerap menjadi awal timbulnya suatu konflik. Tentunya siapa pun akan merasa tidak nyaman atau tidak suka apa bila seseorang berperilaku seperti itu. Akibat berperilaku seperti itu dapat merugikan diri sendiri atau pun orang lain. Kadang kala kita tidak bermaksud untuk melakukan sikap buruk, tetapi orang lain memandangnya sebagai suatu sifat buruk. Itu akan berakibat kesalah pahaman. Dalam berteman tentu kita sering sekali yag mengalami kesalah pahaman. Niat kita tidak seperti itu tapi disalah arti kan oleh orang lain. Jika kita mengalami situasi seperti ini, jika tidak langsung dijelaskan kepada pihak yang bersangkutan maka akan terjadi konflik yang berkepanjangan. Yang akan menimbulkan perkelahian, perpecah belahan, dan berbagai kerugian lainnya.


PEMBAHASAN
Tentunya siapa saja ingin terhindar dari konflik. Agar terhindar dari konflik kita harus selalu berfikir positif terhadap orang lain. Dengan selalu berpikiran  positif, jika mengalami suatu kondisi kesalah pahaman yang menimbulkan konflik, kita akan berpikiran secara jernih dan akan berpikir apa benar dia berbuat seperti itu atau pikiran-pikiran positif yang lain. Dengan berfikir positif juga akan meredakan amarah dan kebencian. Selain berfikir positif kita juga harus memiliki sikap tenggang rasa dan bersikap iklas. Bertenggang rasa dengan orang lain seperti menghormati ketenangan orang lain dan tidak mengganggu. Akan mencegah konflik. Sedangkan bersikap iklas, jika kita dijahati atau melihat orang lain yang dengan atau tanpa sengaja berbuat buruk maka kita tidak langsung emosi dan membiarkannya dengan hati iklas dan tersenyum. Mengerti dan memahami sifat buru orang lain pun akan menjauhkan kita dari berbagai konflik. Jadi selalu bersikap baik dengan orang itu tidak pernah ada ruginya, dan membuat kehidupan kita menjadi tenang, tentram, dan damai. Pastinya juga terhindar dari konflik :).

Sumber

Selasa, 04 Oktober 2011

TOURS DAN TRAVEL

PENDAHULUAN

Tours dan Travel merupakan salah satu organisasi bisnis. Tours dan Travel melayani berbagai jasa mengenai pariwisata. Seperti pembelian reservasi tiket pesawat,kereta, paket wisata, travel antar-jemput pelabuhan dan bandara, sewa mobil, travel haji, dan masih banyak lainnya. Thomas Cook, lahir 22 November 1818 di Melbourne, Debishre (Inggris), dianggap orang pertama yang menjalankan profesi Travell Agent. Dijaman modern seperti saat ini jasa travel sangat lah mempermudahkan kita melakukan sebuah trasaksi pembelian tiket perjalanan. Di Indonesia sendiri, sudah banyak perusahaan yang membangun jasa tours dan travel. Proses transaksinya pun cukup mudah dilakukan karena bisa melalui via telvon atau pun online. Karena itu banyak orang yang lebih memilih tours dan travel sebagai alternatif ketika akan melakukan perjalanan atau pariwisata.


TEORI

Banyak orang yang tertarik menjalani atau membuat organisasi bisnis ini. Selain mendapatkan untung yang cukup besar, modal awal yang digunakan untuk membangun sebuah tours dan travel tidak terlalu besar. Untuk mengembangkan suatu perusahaan travel yang baik, modal utama adalah sumber daya manusia (SDM) dan modal uang. Seiring dengan perkembangan teknologi, dengan adanya e-ticket, maka sekarang orang bisa menjalankan usaha bisnis travel ini (khususnya penjualan tiket pesawat terbang), dengan modal komputer/laptop,akses internet dan uang hanya Rp100.000-Rp300.000 namun memiliki peluang penghasilan yang luar biasa. Saat ini ada beberapa pelopor penjualan tiket pesawat dalam bentuk jaringan, diantaranya Tiket Pesawat Kita dan Bisnis Tiket Pesawat yang bekerja sama dengan beberapa travel agen, dan maskapai penerbangan. Syarat Mendirikan Usaha Agen Perjalananan maupun Biro Perjalanan Wisata

Aspek Legalitas:
• Akte CV atau Pendirian Peseroan Terbatas khusus Pariwisata : Notaris
• Domisili : Kantor Kecamatan
• NPWP : Kantor Pajak Setempat
• SITU Surat Izin Tempat Usaha : Pemda Setempat
• SIUP Surat Izin Usaha Perdagangan : Pemda Setempat
• SIUP Surat Izin Usaha Pariwisata : Dinas Pariwisata Setempat

(kebutuhan legalitas lain daerah terkadang sedikit berbeda sesuai dengan aturan Otonomi Provinsi/Kota/Kabupaten setempat)
Dikarenakan beberapa Airlines Domestik mensyaratkan nomer keanggotaan ASITA apabila mengajukan permohonan untuk menjadi agent resminya, maka dianjurkan untuk menjadi anggota ASITA ( Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies ), ASTINDO (Asosiasi Perusahaan Agen Penjual Tiket Penerbangan).
Persyaratan pengajuan keagenan Airlines domestik, beda airlines beda aturan, ada yang cukup simple tinggal menyediakan dana deposit 2, 3 juta sudah dapat menjadi agent resmi dengan fasilitas booking sendiri, atau melalui Kantor cabang penjualan (semacam GSA) ini juga tidak terlalu memerlukan birokrasi berarti, tetapi ada pula yang mensyaratkan bukti penjualan bahkan audit dari akuntan publik penjualan selama 1 tahun dan syarat tambahan lainnya.
Biasanya setelah melalui tahapan waktu 2-3 tahun baru meningkat untuk mengajukan permohonan Akreditasi IATA Agent dimana fungsi dan kelebihan Agent IATA ini adalah dapat melakukan penjualan Tiket Penerbangan International member dari IATA (International Air Transport Association ), dengan berbagai syarat.
Seiring dengan berjalannya waktu, dan kecanggihan teknologi, maka muncullah beberapa cara mudah yang membantu niat para investor (New Comer) untuk memulai jenis usaha Travel Agent yang yang ada saat ini baik untuk personal maupun melengkapi counter, kantor, atau bisnis lainnya, yaitu:

Menjadi Sub Agent biasa :
Mengadalkan Letter of Guarantee bermitra dengan TRAVEL AGENT yg sudah AGENT RESMI , atau direct dengan Letter of Guarantee ke AIRLINES dengan berbagi komisi, mapun cost transport pengambilan tiket ke kantor pusat AIRLINES.

Menjadi Member Travel sistem Jaringan.
Menjadi member suatu travel agent yang kadang pendaftarannya 200 – 300 ribu, ini anda sebagai member atau perpanjangan tangan travel dengan mencari pelanggan dan jaringan sendiri dan nantinya akan dilayani dan berbagi komisi berdasarkan ketentuan travel itu. Sistem ini sebenarnya cukup bagus, apalagi kalau anda punya banyak jaringan, sehingga komisi bisa didapatkan dengan maksimal pula.

Menjadi member Online System
Dengan angka tertentu bergabung dengan nominal yang dibayar joining fee, mountly fee, yearly fee dengan aturan aturan tata niaga yang ditetapkan sepihak, termasuk pembagian komisi maupun angka angka deposit, dan jumlah user log in airlines yang dishare. Yang pada dasarnya hanya menjadi sub agent dan perpanjangan penjualan perusahaan tersebut.

Franchise
Membayar fasilitas kantor induk dan memanfaatkan supervisi kantor induk untuk melayani konsumen dengan id dan user dari kantor induk tetapi fasilitas ini dikarenakan dengan syarat syarat tertentu memerlukan biaya dan belajar usaha biro perjalanan yang luar biasa mahal (minimal 50 jt-500 jt) , biasanya apabila si investor ikut terlibat di dalamnya, tidak lama ia akan melepaskan diri dari induknya, dengan alasan kurangnya supervisi, dan merasa tetap sendirian mencari konsumen pelanggan di area di mana usaha tersebut dijalankan.

Menjadi Kantor Cabang
Bermitra, ada yang harus membayar sejumlah angka tertentu, ada yang karena relasi gratis, dengan investasi sendiri tempat dan peralatan kantor, karena kantor Pusat merasa melakukan perluasan jaringan (simbiosis mutualisme), mengurus perizinan legalitas kantor cabang.
Kantor cabang sudah menjadi agent resmi maskapai penerbangan sehingga proses permohonan keagenan tidak sesulit kantor pusat.


PEMBAHASAN

Tawaran dalam membuat jasa Tours dan Travel sungguh menggiur kan. Tetapi semua tidak lah semudah yang keliatannya saja. Jika modal yang anda miliki hanya sedikit, anda bisa menjalani member travel sistem jaringan yang hanya memerlukn modal sekitar 200-300 rb untuk pendaftarannya. Sistem ini cukup bagus apalagi jika anda memiliki banyak jaringan, sehingga komisi bisa didapatkan dengan maksimal pula. Jika anda ingin menjadi travel agent, untuk mendapatkan sign-in ke sistem airline membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Minimal harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk mendapatkan 1 sign-in. Alasan orang membangun travel tentu beragam. Yang pastinya, orang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Namun, terkadang ada orang membangun travel dengan “emosi”. Maksudnya, ketika melihat ada suatu acara ramai, semisalnya Imlek atau Cap Go Meh. Maka, orang beramai-ramai membuat travel. Karena saat itulah dianggap paling tepat mencari uang dan keuntungan. Padahal, keramaian acara itu hanya berapa hari saja. Nah, selanjutnya, mempertahankan travel itu bagaimana. Padahal, untuk biaya operasional, gaji karyawan, dan lainnya perlu dana. Mampu atau tidak, orang melanjutkannya? Motivasi itulah yang membedakan berdirinya suatu travel. Namun, tak perlulah memperdebatkan alasan berdirinya suatu travel. Yang ingin dilihat, bagaimana membangun travel kedepannya.


Organisasi

A.Pendahuluan

Organisasi adalah sekumpulan individu yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien, yang memiliki kepentingan yang sama untuk mewujudkan tujuan bersama. Adapun pengertian organisasi menurut beberapa ahli, diantaranya adalah:

•Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.

•James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

•Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.

• Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang,material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi. Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.


B.Teori

Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan. Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan. Terdapat dua jenis organisasi yaitu organisasi laba dan non laba. Organisasi nirlaba atau organisasi non profit adalah suatu organisasi yang bersasaran pokok untuk mendukung suatu isu atau perihal di dalam menarik perhatian publik untuk suatu tujuan yang tidak komersil, tanpa ada perhatian terhadap hal-hal yang bersifat mencari laba (moneter). Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit danklinik publik, organisasi politis, bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, organisasi jasa sukarelawan, serikat buruh, asosiasi profesional, institut riset, museum, dan beberapa para petugas pemerintah. Sedangkan contoh organisasi laba meliputi pertamina, PLN, PT.Sido Muncul. Banyak hal yang membedakan antara organisasi nirlaba dengan organisasi lainnya (laba). Dalam hal kepemilikan, tidak jelas siapa sesungguhnya ’pemilik’ organisasi nirlaba, apakah anggota, klien, atau donatur. Pada organisasi laba, pemilik jelas memperoleh untung dari hasil usaha organisasinya. Dalam hal donatur, organisasi nirlaba membutuhkannya sebagai sumber pendanaan. Berbeda dengan organisasi laba yang telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yakni dari keuntungan usahanya. Dalam hal penyebaran tanggung jawab, pada organisasi laba telah jelas siapa yang menjadi Dewan Komisaris, yang kemudian memilih seorang Direktur Pelaksana. Sedangkan pada organisasi nirlaba, hal ini tidak mudah dilakukan. Anggota Dewan Komisaris bukanlah ’pemilik’ organisasi.


C.Pembahasan
Sebelumnya telah dijelaskan mengenai pengertian organisasi nirlaba, dan perbedaanya dengan organisasi laba. Kedua jenis organisasi tersebut memiliki kekurangannya masing-masing. Seperti pada organisasi nirlaba yang tidak jelas sesungguhnya pemilik organisasi nirlaba,apakah anggota, klien, atau donatur. Karena biaya yang didapat oleh organisasi nirlaba, melalui para donatur. Sedangkan organisasi laba, telah memiliki sumber pendanaan yang jelas, yaitu dari keuntungan usaha. Jika sebuah perusahaan organisasi laba hanya memiliki sedikit keuntungan dari usaha yang diperolehnya maka tidak sedikit beberapa organisasi yang mengalami gulung tikar atau bangkrut.