Operasi Gigi
Saat aku SMP aku
memiliki gigi yang cukup berantakan. Dua gigi depan ku seperti sponge bob. Karena
itu aku memasang kawat gigi. Sebelum memasang kawat gigi aku merontgen gigi ku
setelah itu hasilnya akan aku berikan kepada dokter gigi ku. Setelah dokter ku
melihat hasilnyanya dokter ku mengatakan aku harus menjalani tiga operasi pada
gigi ku. Pertama pada gigi taring ku
karena terdapat gingsul yang masih ada di dalam dan dua gigi geraham ku yang tumbuh miring. Dari ketiga masalah
gigi ku dokterku menyarankan untuk mengoperasi
gigi taring ku. Mendengar hal itu aku sedikit takut karena dokter gigi
ku tidak memiliki seorang pun asisten untuk membantu dalam operasi ini.
Saat operasi tiba aku
yang di temani bapak saat itu. Dokter gigi ku datang dengan sangat santai
seperti dia tidak akan melakukan operasi saja. Malah, ketika aku baru sampai
kerumahnya dia sedang makan jengkol dengan santai. Ketika aku datang dia segera
menyelesaikan makannya dan mencuci tangannya. Satu hal, dokter gigi ku itu
tidak prnah menggunakan sarung tangan tiap kali bekerja. Aku yang sudah duduk
di tempat aku akan menjalankan operasi. Dokter gigi ku mulai membius ku dengan
menyuntikan di sekita gusi yang akan di operasi. Sebanyak tiga kali. Kemudian dia membelah gusi ku dengan pisau,
karena dia tidak mempunyai asisten aku disuruh untuk membantunya untuk memegang kaca dan membantuny
memberikannya alat-alat. Bapak ku yang duduk sampai lemas dan terheran-heran
karena aku sangat santai menjalani operasi ini.padahal darah sudah keluar banyak
dari gusi ku hingga muncrat. Aku benar-benar meliat jelas proses operasi gigi
ku karena kaca yang aku pegang sejak awal. Dokterku mulai mencari gigi gingsul
ku yang tumbuh di dalam mengorek-ngoeknya di antara dalam daging gusi ku.
ketika mulai ketemu. Dokter ku mengikatkan kawat. Setelah selesai dokter ku
akan mulai menjahit gusi ku. biusan sepertinya sudah akan hilang. Cepat sekali
biusannya hilang aku rasa sudah 8 kali aku dibius. Akhirnya dokter ku
memutuskan untuk menjahit gusi ku dlam keadaan aku sadar tanpa biusan. Jantung ku
terasa berdetak cepat. Aku merasakan sekali jarum yang lumayan besar menembus
gusi ku berkalikali. Dan akhirnya seleai dijahit aku di suruh berkumur. Aku merasakan
gusi ku berdenyut-denyut sakit sekali. Hari itu merupakan pengalaman pertama ku
dalam operasi meskipun hanya operasi gigi tapi cukup sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar