Minggu, 24 April 2011

Manusia dan Tanggung jawab II

Pengabdian berarti hal mengabdi atau mengabdikan. Suatu pengabdian tidak dilakukan dengan pemaksaan. Jika dilakukan dengan pemaksaan itu disebuat dengan perbudakan. Saat Gubernur Jenderal Daendels mengumumkan kerja paksa membuat jalan raya Anyer sampai Panarukan sepanjang lebih kurang 1000 km, timbul penderitaan. Banyak rakyat pekerja rodi yang tewas. Pada tahun 1806, ketika Daendels membangun pelabuhan Ujung Kulon dengan cara kerja paksa lagi, sejumlah 1500 pekerja meninggal. Akibatnya, karena tidak tertahan lagi muncullah pemberontakan yang dipimpin oleh Mangkubumi Banten terhadap pemerintah Belanda.
Perbudakan bertolak belakang dengan pengabdian sebab pengabdian selalu disertai dengan rasa tulus dan ikhlas dalam melakukan tugasnya. Tidak ada paksaan atau ancaman.
Pengabdian juga dilakukan tanpa mengharapkan imbalan atas pengabdian kita terhadap sesuatu. Seperti seorang ibu yang tidak pernah mengharapkan balasan dan imbalan, setelah pengabdiannya menjadi seorang ibu yang melahirkan, merawat dan membesarkannya.selain ibu sosok seorang guru juga merupan seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang berarti dia mengajar dan mengabdikan dirinya menjadi guru semata-mata untuk membuat murid-muridnya pintar.

STUDI KASUS


Pertaruhan Kesejahteraan Guru

"Gaji guru minimum Rp 2 juta!” Tulisan tersebut tertera dalam iklan kampanye sebuah partai politik di media cetak nasional. Kesejahteraan guru kini menjadi sebuah komoditas kampanye yang banyak dipakai oleh elite ataupun parpol untuk menaikkan popularitas.

Semakin besarnya perhatian kepada guru tak lepas dari perubahan kebijakan pemerintah setelah munculnya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Upaya menyetarakan profesi guru dengan profesi lain ditempuh dengan menaikkan besaran gaji guru sehingga total pendapatan seorang guru bisa di atas kebutuhan hidup minimum keluarga.

Gaji seorang guru PNS yang sudah menerima tambahan tunjangan saat ini bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 4 juta sebulannya, jauh lebih besar daripada penerimaan sebelumnya. Sayang kebijakan ini menjadi terasa cenderung diskriminatif. Komitmen meningkatkan kesejahteraan guru memicu keraguan mengingat ada kelompok guru yang berbeda status.

Kebijakan pemerintah menaikkan gaji guru pada tahun anggaran 2009 itu ditujukan hanya untuk guru PNS. Adapun guru berstatus non-PNS alias honorer dan guru swasta masih cukup banyak. Lebih-lebih guru swasta yang penghasilannya masih sangat bergantung pada lembaga yang mengangkat.

Pengabdian

Hingga tahun ajaran 2006/2007 hampir separuh (44 persen) guru yang ada di Indonesia merupakan guru non-PNS. Mereka yang berjumlah lebih kurang 1,2 juta orang ini bekerja baik di sekolah negeri maupun swasta. Dibandingkan kebijakan penerimaan guru PNS minimal Rp 2 juta per bulan, gaji guru non-PNS, baik guru honorer maupun guru bantu, bisa-bisa hanya sepersepuluhnya saja.

Ambil contoh Ety (37), seorang guru honorer swasta di sebuah TK swasta di Jakarta. Pengabdiannya selama lima tahun mengajar anak usia dini hanya dihargai sekitar Rp 350.000 sebulan. ”Harus banyak sabar jadi guru swasta sekarang ini. Meski gaji enggak seberapa, anak didik tetap prioritas utama,” kata Ety.

Satu-satunya harapan untuk memperbaiki kesejahteraan guru seperti Ety adalah meningkatkan kualifikasi akademis hingga sarjana. Ijazah diploma tiga yang sekarang dipegang tak bisa lagi mengantar guru setingkat lulusan PGTKA seperti dia mendapat penghargaan lebih layak dari segi penghasilan.

Di daerah-daerah pedalaman luar Jawa saat ini masih banyak guru honorer yang bergaji Rp 100.000 setiap bulan. Jelas, jumlah itu hanya menggambarkan stempel ”legalitas” sebagai guru saja. Untuk menambah penghasilan, usaha lain harus dilakukan, mulai dari mengajar les, berdagang hingga mengojek.

Sistem penggajian guru yang dirasa kurang adil kerap menimbulkan rasa iri pada guru lain yang tidak menerimanya. Padahal, peningkatan gaji diharapkan mampu menyejahterakan kehidupan para pendidik. Jika guru hidup nyaman dengan penghasilannya, diharapkan semangat untuk memberikan yang terbaik dalam tugas mendidik bisa dilakukan.

Sertifikasi

Di beberapa wilayah masih banyak guru yang hanya tamatan SD atau SMP dan tidak menguasai ilmu yang dia ajarkan. Melalui program sertifikasi, pemerintah berupaya menghapus keadaan ini secara bertahap.

Sebagai kompensasi untuk guru profesional, yang dibuktikan melalui sertifikat itu, pemerintah memberikan tunjangan satu kali gaji pokok. Kali ini kebijakan itu ditujukan tidak hanya kepada guru PNS, tetapi juga guru non-PNS dan swasta.

Program sertifikasi guru menerapkan sistem kuota per tahun. Target kuota itu berjumlah besar di awal dan lama-kelamaan semakin sedikit, seiring bertambahnya jumlah guru yang sudah tersertifikasi. Pada tahun 2015 ditargetkan seluruh guru yang berjumlah sekitar 2,7 juta orang sudah tersertifikasi.

Niat mulia, lagi-lagi tersandung dalam aksi konkretnya. Kuota yang sudah ditetapkan tidak semuanya terisi (kuota uji sertifikasi setiap tahun tercatat berkisar 200.000 guru). Guru yang sudah lulus belum serta-merta bisa menikmati tunjangan profesi yang dijanjikan.

Guru yang tak sejahtera pada akhirnya mengganggu profesionalitas dan kreativitasnya mencerdaskan siswa. Kualitas pendidikan anak bangsa pun menjadi taruhan.

Opini: menurut saya tindak untuk menaikan gaji seorang guru itu sangat lah pantas dan menurut saya itu wajib karena pengabian seorang guru tidak sebanding dengan kenaikan gaji tersebut.

Manusia dan Tanggung jawab

Apa kalian mengetahuai arti tanggung jawab? Ya, banyak sekali orang yang tidak memahami arti kata tanggung jawab. Tanggung jawab adalah sebagai keharusan untuk "menanggung" dan "menjawab" dalam pengertian lain yaitu suatu keharusan untuk menanggung akibat yang ditimbulkan oleh perilaku seseorang dalam rangka menjawab suatu persoalan. Banyak orang yang tidak menjalankan tanggung jawab mereka dengan baik. Karena memang lebih mudah untuk mengabaikan sebuah tanggung jawab dibandingkan kita menjalankannya dengan baik. Biasanya, bila kita tidak melaksanakan tanggung jawab tersebut maka kita akan melemparkan tanggung jawab itu kepada orang lain. Jika kita melemparkan tanggung jawab itu, seolah-olah kita tidak mengetahui kita telah melemparkan segala tanggung jawab itu kepada orang lain. Ya memang berbuat kejahatan jauh lebih mudah dibandingkan kita melakukan sedikit kebaikan.


STUDI KASUS



BOS Telat, Siapa Harus Tanggung Jawab?
Dana BOS memiliki karakteristik berbeda dengan dana perimbangan lainnya karena merupakan sumber dana terbesar yang dibutuhkan sekolah guna menjalankan operasionalnya.
JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menginginkan agar pihak penyusun RUU APBN 2011 dipanggil oleh Ombudsman RI karena dinilai ikut bertanggung jawab atas keterlambatan penyaluran dana bantuan operasional sekolah (BOS). Ombudsman juga didesak untuk memanggil pejabat pemerintah pusat yang bertanggung jawab menyusun RUU APBN 2011 dan Nota Keuangan yang disampaikan Presiden RI di DPR RI pada Agustus 2010 lalu.
Peneliti senior ICW Febri Hendri mengatakan, para pejabat terkait ditengarai telah memasukkan dana BOS Rp 16 triliun dalam komponen transfer ke daerah, yakni Dana Penyesuaian sehingga bertanggungjawab atas keterlambatan penyaluran dana BOS triwulan pertama tahun 2011 oleh pemerintah daerah ke rekening sekolah.
Selain itu, lanjut dia, pejabat itu juga dapat dianggap lalai dan tidak hati-hati melihat kondisi aktual politik-anggaran dan politik-birokrasi daerah yang dinilai kerap "menyandera" pembahasan dan pengesahan APBD.
"Keterlambatan pengesahan APBD inilah yang seringkali menjadi alasan pemerintah daerah untuk menunda penyaluran dana BOS ke rekening sekolah," katanya.
Berdasarkan Nota Keuangan APBN 2011 halaman 4 paragraf 1 berbunyi, "Pemerintah mengambil kebijakan untuk mengalihkan dana BOS ada Kementerian Pendidikan Nasional sebesar Rp 16,8 triliun menjadi transfer ke daerah. Dengan demikian, jumlah belanja bantuan sosial, termasuk yang dialihkan menjadi transfer ke daerah dalam tahun 2011, seluruhnya mencapai Rp 78,3 triliun".
Dengan demikian, kata Febri, terdapat indikasi kesengajaan untuk mengubah mekanisme penyaluran dana BOS dengan tujuan untuk memperbesar dana transfer ke daerah. ICW menilai, tidak sepantasnya Pemerintah mengorbankan dana BOS untuk memenuhi target peningkatan jumlah transfer dana ke daerah.
"Banyak belanja pemerintah pusat dikuasai kementerian dan lembaga yang dapat dimasukkan dalam kelompok dana transfer ke daerah. Alokasi belanja barang dan jasa untuk kebutuhan sekolah seluruh Indonesia yang dikuasai oleh Kemendiknas misalnya bisa dimasukkan dalam kelompok dana transfer ke daerah," katanya.
Ia mengingatkan, dana BOS memiliki karakteristik berbeda dengan dana perimbangan lainnya karena merupakan sumber dana terbesar yang dibutuhkan sekolah guna menjalankan operasionalnya. Oleh karena itu, keterlambatan penyaluran dana BOS berakibat pada terganggunya pelayanan publik sekolah dan berpotensi memicu korupsi sistemik karena sekolah harus berhutang pada pihak ketiga.
Karena itu, menurut Febri, ICW juga merekomendasikan kepada Presiden dan DPR RI untuk menunda memasukkan dana BOS dalam kelompok dana transfer ke daerah atau dana penyesuaian dengan merevisi UU No 10 Tahun 2010 tentang APBD 2011.


Opini :
Dengan kita tidak melaksanakan sebuah tanggung jawab itu bias menjadi sebuah awal mula bentuk korupsi kecil terhadap sesuatu. Seperti studikasus di atas karena orang yang bertanggung jawab atas penyaluaran dana BOS tersebut maka terdapat kendala-kendala yang menyebabkan kerugian. Sikap tidak tanggung jawab yang kita lakukan dapat berdampag banyak oleh banykorang. Jadi mulai lah tanamkan sikap tanggung jawab itu dimana pun kita berada.

Manusia dan Pandangan Hidup II

MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
BAGIAN II

Setelah kita memiliki pandangan hidup dan menentukan citacita, itu semua harus diiringi dengan kebajikan, usaha dan keyakinan. Kebajikan merupakan suatu tindakan, perilaku, kebiasaan untuk berbuat bajik / baik atau dalam kondisi ideal merupakan perilaku yg telah dapat mengikuti tuntunan watak sejati secara alami. Dengan berperperilaku bijak dimanapun kita berada maka kita akan mudah dapat diterima oleh lingkungan mana pun kita berada. Kebijakan itu juga tidak kita berlakukan antar manusia saja. Tapi kita juga dapat berlaku bijak keepada semua makhluk.Agar kita disenangi oleh banyak orang dan didalam Al-qur’an pun Allah menjanjkan kepada tiap muslim yang melapangkan kesusahan utk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat.. Usaha adalah upaya yang kita lakukan dalam mengerjakan sesuatu. Sesuatu yang kita kerjakan tanpa menggunakan usaha yang keras maka hasilnya pun tidak akan sesuai dengan yang kita harapkan. Jadi usaha itu sangat lah diperlukan dan Allah sangat menyukai mahluk-mahluk-Nya yang selalu berusaha.
STUDI KASUS
Melepas Burung Menebar Kebajikan




Ritual melepas burung dilakukan umat Budha dan Konghucu menjelang Tahun Baru Imlek di Vihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan Glodok, Minggu (7/2/2010).
JAKARTA
Momen tahun baru adalah momen spesial bagi setiap umat beragama. Doa-doa dipanjatkan kepada Yang Esa untuk kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.

Melepas burung itu artinya menebar kebaikan karena burungnya tidak terkurung lagi.

Tak terkecuali momen Hari Raya Imlek bagi umat Buddha dan Konghucu. Sepekan menjelang Hari Raya Imlek 2010, Minggu (7/2/2010), Vihara Dharma Bhakti di kawasan Petak Sembilan, Glodok, Jakarta Pusat, sudah ramai dikunjungi oleh umat Buddha dan Konghucu.
Mereka bersembahyang, memanjatkan doa dengan hio dan bermeditasi. Ada ritual sembahyang umat Buddha dan Konghucu yang menarik di wihara ini. Melepas burung. Tidak semua umat yang datang melakukannya. Seusai bersembahyang di dalam kelenteng, bagi mereka yang mau, bisa melaksanakan ritual melepas burung di depan kelenteng.
Menurut Lingga (51), warga Ancol yang datang bersembahyang di wihara ini, ritual melepas burung memiliki arti tersendiri bagi umat Buddha dan Konghucu. "Kita hanya berbuat kebajikan saja untuk melepas burung-burung itu hidup senang, hidup bahagia di alam bebas. Kalau di dalam kurungan terus kan gimana ya, seperti burung dalam sangkar," tuturnya kepada Kompas.com ketika ditemui di Vihara Dharma Bhakti.
Lingga mengatakan, kebebasan seperti yang ditunjukkan dalam ritual itu jugalah yang diharapkan oleh umat manusia untuk menjalani kehidupan.
Frendy (29), warga Pademangan, mengatakan hal serupa. Menurut Fredy, dengan melepas burung, dirinya sedang melakukan kebajikan. "Bagi kita, melepas burung itu artinya menebar kebaikan karena burungnya tidak terkurung lagi," tegasnya secara terpisah.
Bagi mereka, ritual ini merupakan simbol dari melakukan kebajikan bagi seluruh ciptaan yang hidup di bumi. Dengan demikian, mereka percaya, permohonannya akan didengar Tuhan.
Baik Lingga maupun Frendy juga mengatakan bahwa ritual melepas burung bisa dilakukan kapan saja meski tak semua harus selalu melakukannya. Biasa dilakukan pada momen-momen khusus keagamaan atau dalam memanjatkan permohonan khusus. Mereka mengaku datang ke Vihara Dharma Bhakti untuk sembahyang, termasuk melakukan ritual ini, menjelang Tahun Baru Imlek.
"Biasa dilakukan spesial untuk menjelang tahun baru ini, seperti umat beragama lainnya, selalu lebih meriah. Ada ritual-ritual khusus," kata Lingga. "Kalau saya sih tadi emang pengin aja," ujar Frendy.
Bagi umat Buddha dan Konghucu, ritual ini biasa dilakukan ketika datang sembahyang ke kelenteng setiap tanggal 1 dan 15 ketika bulan benderang atau sering disebut bulan Imlek menurut sistem penanggalan China.

OPINI :
Kepercayaan yang terdapat di agama Budha merupakan suatu ritual atau kepercayaan apabila melepaskan burung itu artinya menebar kebaikan karena burungnya tidak terkurung lagi. Menurut saya kepercayaan tersebut menunjukan sikap kebijaksanaan terhadap hewan. Karena memang hewan itu berasal dari alam. Apabila kita mengurungnya itu tidak jauh lebih baik dr kita harus mengurungnya. Walau dengan alasan kita memeliharanya dengan baik. Dengan melepasnya itu berarti kita telah berbuat baik dengan burung tersebut untuk kembali kealamnya.

Minggu, 17 April 2011

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap orang pasti memiliki pandangan hidup masing-masing. Perbedaan pandanga hidup itu dapat dilihat dari agama yang dianutnya atau sosok yang dapat dijadikan pedoman pandangan hidup seseorang. Seperti umat muslim yang menjadikan Al-qur'an sebagai pandangan hidup setiap umat muslim. Karena didalam Al-quran memang ditujukan oleh Allah kepada manusia sebagai pedoman manusia dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Jika seseorang tidak memiliki pedoman dalam hidumnya pasti lah hidup mereka akan menjadi berantakan tanpa arah dan tujuan. Karena tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai untuk memperoleh sesuatu. Tujuan juga berkaitan dengan usaha untuk menggapai cita-cita. cita-cita adalah sesuatu impian seseorang. Dengan cita-cita menjadikan tiap orang menjadi memiliki pandanga hidup ketika cita-cita itu akan tercapai. tapi tidak selamanya cita-cita dapat tercapai. Untuk itu berusaha lah agar setiap cita-cita kita dapat tercapai. hidup manusia juga hanya sekali jadi gunakan waktu dengan seaik mungkin

Studi Kasus:

Hidup dan Cita-cita Amanda Sirna di Tangan Penjambret

Pupus sudah cita-cita Natalia Amanda Setiawan (16) untuk kuliah jurusan teknik di University of Melbourne, Australia, dan menjadi insinyur. Siswi kelas 11 SMA IPEKA Internasional, Meruya, Jakarta Barat, itu meninggal setelah penjambret merampas telepon genggam dan perhiasannya, lalu menusuk lambung kirinya, Selasa (29/3).

Rabu, hujan rintik dan langit kelabu mengiringi misa penghormatan terakhir bagi Amanda di Rumah Duka RS Dharmais. Hari itu juga bertepatan dengan ulang tahun Amanda yang ke-16.

Kado dari teman-teman tercinta dimasukkan ke dalam petinya. Lagu ”Happy Birthday to You” dinyanyikan seiring linangan air mata. ”Kami sudah menyiapkan kejutan buat dia hari ini. Sedih rasanya. Kami sangat kehilangan,” ujar Janice, teman satu angkatan Amanda.

Sebuah tumpeng pun tersedia. Menurut teman-temannya, tumpeng itu permintaan Amanda untuk hari ulang tahunnya.

Putri semata wayang pasangan Jimmy Setiawan dan Sioe Lin itu menemui ajal karena luka parah yang dialaminya. Bermula saat pulang sekolah pada Selasa, Amanda pulang lebih lambat dibandingkan dengan teman-temannya karena harus menghadap guru bimbingan konseling.

”Paginya dia datang terlambat, jadi sepulang sekolah dipanggil oleh gurunya. Sekolah bubar pukul 15.10, Amanda sudah keluar sekolah sekitar pukul 15.30,” ujar Wakil Kepala Sekolah SMA IPEKA Internasional Kristhianto Nathanael.

Melawan

Karena Amanda pulang lebih lambat daripada biasanya, dia berselisih jalan dengan sang ibu yang biasa menjemputnya. Sekitar 500 meter dari sekolah, tepatnya di Jalan Batu Mulia, penjambret itu beraksi.

Jalanan di sekitar sekolah sebenarnya tidak terlalu sepi. Ada kompleks perumahan dan sebuah pusat perbelanjaan. Kendaraan roda dua dan empat berlalu lalang. Beberapa gerobak pedagang juga terlihat di beberapa tempat.

Menurut Kristhianto, kemungkinan tusukan itu didapat Amanda karena dia melawan. Amanda ikut kegiatan bela diri aikido di sekolahnya.

”Dia ditemukan pertama kali oleh sopir sekolah, Pak Maman. Dari kejauhan, Pak Maman melihat ada orang seperti jalan sempoyongan dan jatuh. Setelah dilihat ternyata siswa sekolah kami, lalu dibawa ke sekolah sudah dalam keadaan terluka dan tidak sadarkan diri,” ujar Kristianto.

Amanda sempat dibawa ke RS Siloam, Kebon Jeruk. Setelah satu jam berupaya menyelamatkan nyawanya, dokter akhirnya menyatakan dia meninggal.

Orangtua dan kerabatnya enggan untuk berkomentar dan membahas insiden yang menimpa Amanda.

Adel, teman Amanda, menuturkan, Amanda adalah sosok yang baik, optimistis, senang bicara, serta membuat suasana menjadi ramai dan ceria. Penampilannya agak tomboi, tetapi dia menyukai seni.

”Beberapa waktu lalu, sepulang dari tur ke Australia, dia bilang, ’Kita harus kuliah di sini nih.’ Dia ingin ambil jurusan teknik, itu cita-cita dia,” tutur Adel.

Impian itu pun sirna di tangan penjambret. Kepala Polres Metropolitan Jakarta Barat Komisaris Besar Yazid Fanani mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengembangkan temuan-temuan di tempat kejadian perkara. ”Sudah ada laporan kepada polisi dari pihak keluarga. Kami masih mengembangkan penyelidikan. Semoga dalam waktu dekat pelakunya bisa ditangkap,” kata Yazid.

OPINI:
Berdasarkan kasus Amanda itu merupakan bentuk nyata seseorang yang tidak dapat mewujudkan cita-citanya karena sebelum cita-cita itu tersampaikan maut telah mengambil nyawanya. memang mati hidup seseorang tidak ada yang tau dan dan menentukan kapan saatnya kita meninggal. untuk itu selagi kita masih diberikan hidup, gunakan lah waktu sebagai usaha memperbaiki dir.

Sabtu, 09 April 2011

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB Bagian II

Pengabdian adalah proses, cara, perbuatan mengabdi atau mengabdikan sesuatu terhadap seseorang. Salah satu bentuk pengabdian dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam agama kita mengabdi sebagai mahluk ciptaan Tuhan untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan yang diyakini tiap orang. salah satu bentuk pengabdian dapat juga dilihat ketika kita mengabdi kepada bangsa Indonesia, yaitu dengan kita memperjangkan kemerdekaan kita ketika tahun '45 dan menjaga kemerdekaan itu sampai saat ini. Menjaga nama baik bangsa juga merupakan contoh pengabdian yang kita lakukan kepada negara ini. pengabdian memang banyak contoh yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi tidak jarang pula pengabdian banyak juga yang disalah pahami maksudnya. seperti pengabdian yang menjurus kepada sesuatu hal yang dilanggar oleh agama atau norma-norma yang ada. Pengabdian juga tidak lekang kaitannya dari pengorbanan. Karena tanpa pengorbanan suatu pengabdian tidak akan terlaksanakan sesuai yang diharapkan. pengorbanan itu sendiri memiliki arti yaitu adalah usaha untuk menggapai sesuatu, sehingga mempertaruhkan atau merelakan sesutu untuk suatu tujuan.

Setelah 40 Tahun Pengabdian Kak Seto...
Dunia anak-anak tak bisa dipisahkan dari hidup Seto Mulyadi (58) atau yang lebih dikenal Kak Seto. Pada 4 April nanti, pengabdian Kak Seto—yang jatuh cinta pada dunia anak-anak saat bergabung dengan Bapak dan Ibu Kasur— memasuki tahun ke-40.

Kesetiaan Kak Seto dengan pilihan hidupnya itu menggugah hati para sahabat. Secara spontan, para sahabat mempersembahkan sebuah program ”40 Tahun Pengabdian Kak Seto di Dunia Anak” pada 2-4 April di Grand Indonesia Shopping Town di Jakarta.

”Tidak berlebihan rasanya bila kami ingin sedikit memberikan apresiasi kepada Kak Seto yang telah mengabdikan hidupnya bagi kepentingan anak di Indonesia dalam bentuk sebuah acara,” kata Minar Tarida L Tobing, salah satu sahabat yang menjadi Ketua Panitia 40 Tahun Pengabdian Kak Seto di Dunia Anak.

Pembukaan acara yang didedikasikan untuk Kak Seto pada Jumat (2/4) dimulai dengan menghadirkan tokoh boneka Si Komo, buah cipta Kak Seto yang pernah akrab dengan anak-anak Indonesia lewat layar kaca TPI tahun 1992. Lagu-lagu anak ciptaan Kak Seto yang sarat unsur edukatif berkumandang riang dari suara anak-anak yang ikut lomba paduan suara.

Kak Seto bersama keluarga datang untuk bergabung di atas panggung bersama anak-anak taman kanak-kanak. Keakraban Kak Seto dengan anak-anak pun sangat terasa alami.

Kak Seto dengan wajah yang selalu tersenyum tak pernah menolak anak-anak dan orang dewasa yang ingin bersalaman, berfoto, hingga berbincang-bincang. Kak Seto terasa familiar bagi semua orang.

”Saya senang dengan kejutan ini. Saya diingatkan sudah 40 tahun di dunia ini. Saya merasa ingin juga memberikan penghargaan kepada senior dan yunior saya yang juga setia memerhatikan dunia anak,” ujar Kak Seto.

Pada puncak peringatan, Kak Seto memberikan penghargaan kepada sejumlah pencinta dunia anak. Bagi tokoh muda, apresiasi itu sebagai dukungan untuk lahirnya penerus-penerus Kak Seto.

Soal tokoh boneka komodo alias Si Komo, Kak Seto gembira karena akan kembali hadir di layar kaca. Lewat Si Komo, Kak Seto berharap menghadirkan tokoh yang bisa mengajarkan anak-anak soal nasionalisme dan unsur pendidikan lainnya.

Dalam perjalanan pengabdiannya, Kak Seto selalu menampilkan sesuatu yang segar dan berguna bagi perkembangan dunia anak di Tanah Air. Pada sepuluh tahun pertama, Kak Seto, antara lain, menggagas pendirian Istana Anak-anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan mengasuh acara Aneka Ria Anak di TVRI.

Pada sepuluh tahun kedua, ia mendirikan Yayasan Nakula-Sadewa (anak kembar) dan menciptakan tokoh Si Komo. Di dekade ketiga dan keempat, Kak Seto memopulerkan tokoh Komo, lalu memimpin Komisi nasional Perlindungan Anak dan menangani berbagai kasus pelanggaran anak.

Setelah 40 tahun? ”Saya akan tetap memperjuangkan perlindungan anak,” kata Kak Seto.(ELN)

Opini:

Seperti kak Seto yang memang kita kenali sebagai tokoh anak-anak yang selalu mencintai dan menjaga anak-anak Indonesia. di sudah lama mengabdikan dirinya sebagai tokoh tersebut. Itu merupakan salah satu bentuk kecintaannya terhadap anak-anak. hingga saat ini dia terus mengabdikan dirinya untuk selalu mengayomi dan mendidik anak-anak Indonesia.

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB


Tanggung jawab menurut kamus besar Bahasa Indonesia W. J. S. Poerwadarminta adalah “keadaan wajib menanggung segala sesuatunya” artinya jika ada sesuatu hal, boleh dituntut,dipersalahkan, diperkarakan dan sebagainya. Tanggung jawab ini pula memiliki arti yang lebih jauh bila memakai imbuhan, contohnya ber-, bertanggung jawab dalam kamus tersebut diartikan dengan “suatu sikap seseorang yang secara sadar dan berani mau mengakui apa yang dilakukan, kemudian ia berani memikul segala resikonya”. Dalam artian lain, tanggung jawab meminjam istilahnya Bung Hatta adalah integritas individual.
Sikap tanggung jawab ini sewajibnya dimiliki oleh semua orang. Dari kita kecil pun kita telah ditanami sikap untuk bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Anak-anak dari usian dini memang patut diberikan pendidikan mengenai tanggung jawab karena sikap tanggung jawab itu sangat diperlukan dalam berkehidupan bersosialisasi antar manusia. Salah satu contohnya saja pelajaran bertanggung jawab yang kita berika kepada anak-anak kita adalah ketika dia bermain dia harus bertanggung jawab atas mainan tersebut ketika selesai bermain, yaitu dengan merapikannya kembali seperti sebelum mainan tersebut belum dia mainkan. Ketika dia beranjak remaja disaat dia melakukan kesalahan entah itu dengan teman atau kewajiban dia sebagai siswa terbengkalai sehingga dia tinggal kelas. Jika anak tersebut memiliki rasa tanggung jawab pasti dia akan sadar dan akan memperbaiki segala kesalahannya, sebagai rasa tanggung jawabnya yang telah ada pada diinya dari kecil. Apabila sikap tanggung jawab ini telah kita tanamkan kepada anak-anak dari usia dini, maka dia akan terbiasa untuk melakukan sikap tanggung jawab tersebut. Ketika dia beranjak dewasa dan telah menjadi dewasa, disaat dia dalam berkehidupan bersosialisasi, dalam lingkungan kerja dan lingkungan keluarga akan terbentuk suatu hubungan yang harmonis, dan banyak orang yang mempercayai anak yang terbiasa hidup dengan lingkungan tanggung jawab tersebut.
Coba bandingkan dengan anak yang dari kecil dia tidak ditanami sikap bertanggung jawab apa yang terjadi ketika diusisanya anak-anak ketika dia usai bermain dia tidak akan menghiraukan tugasnya untuk merapikannya kembali. Ketika beranjak remaja, ketika dia melakukan kesalahan atau ketika dia melalaikan kewajibannya sebagai seorang siswa maka dia tidak akan perduli dan tidak akan memperbaiki kondisi kesalahannya dengan mempertanggung jawabkan semua kesalahannya. Dalam lingkungan keluarga, sosialisasi dengan orang lain lingkungan kerja pun dia tidak akan di terima dengan baik oleh orang sekitarnya.
Jadi memiliki rasa tanggung jawab itu sangatlah penting. Karena itu akan membuat kita memiliki rasa disiplin dalam melakukan sesuatu. Dengan sikap itu pula kita akan diterima dengan baik oleh orang sekitar kita. Jadi tanamkanlah sikap tanggung jawab itumulai sedini mungkin. Begitulah menurut saya. Saya akan memberika salah satu contoh studi kasus mengenai rasa tanggung jawan itu sendiri.
Anak Jalanan, Hilangnya Tanggung Jawab Pemerintah

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya anak jalanan di Jakarta karena pemerintah membiarkan terjadinya arus urbanisasi. "Penyebab banyaknya anak jalanan di Kota Jakarta akibat kurangnya upaya pemerintah mencegah urbanisasi," kata Direktur Eksekutif Yayasan ISCO (Indonesian Street Chlidren Organization) Ramida Siringoringo di Jakarta, Sabtu (11/7).

Urbanisasi yang berlangsung sejak lama di Kota Jakarta, lanjut dia, terjadi akibat banyak masyarakat pedesaan yang tergiur bekerja di ibukota karena menganggap Jakarta sebagai tempat yang baik untuk mengadu nasib."Banyak masyarakat di pedesaan yang menjual lahan pertanian kemudian mengadu nasib ke ibukota. Namun, setelah sampai di Jakarta mereka akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa sehingga menjadi bagian dari penduduk miskin. Kondisi itu diperparah karena pemerintah tidak mau mengurusi," ujar Direktur Eksekutif Yayasan ISCO, yayasan yang banyak membantu dana pendidikan bagi anak jalanan,.

Salah satu upaya mencegah terjadinya urbanisasi ke kota Jakarta menurut Ramida Siringoringo yakni pemerintah harus membuka lapangan kerja seluas-luasnya di pedesaan. "Jika lapangan pekerjaan ada di daerah mereka, tidak mungkin masyarakat dari pedesaan berlomba-lomba mengadu nasib ke Jakarta," ujar Direktur Eksekutif Yayasan ISCO tersebut

Berdasarkan data Badan Pusat Stistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami peningkatan pada 2008 yakni mencapai 41, 2 juta jiwa. "Selain akibat arus urbanisasi, meningkatnya angka kemiskinan juga disebabkan kenaikan harga kebutuhan pokok dan tidak stabilnya perekonomian dunia yang berimbas pada meningkatnya kemiskinan di Indonesia," katanya.

"Ironisnya, dampak kemiskinan orang tua mereka dirasakan oleh sebagian besar anak sehingga banyak di antara mereka hidup dan tumbuh keras di jalanan tanpa merasakan sentuhan pendidikan sebagai fundamental dasar dalam meraih cita-cita mereka kelak," ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama, Pendiri Yayasan ISCO, Josef Fuchs mengungkapkan, ISCO menargetkan akan membantu 200.000 anak kurang beruntung untuk ikut mengenyam pendidikan seperti anak lainnya.

"Setelah membantu 2000 anak selama 10 tahun ini, kami akan lebih banyak lagi memberikan bantuan pendidikan dan kesehatan kepada anak-anak kurang beruntung di Indonesia untuk dapat mewujudkan cita-cita mereka," kata Josef Fuchs.

Minggu, 03 April 2011

MANUSIA DAN KEADILAN BAGIAN II

Pembalasan adalah sesuatu yang timbul karena suatu perilaku yang akan dibalas dengan sesuatu yang serupa dengan apa yang kita perbuat. Contohnya apabila kita berbuat baik kepada orang lain maka orang yang telah kita perlakukan dengan baik akan membalas perbuatan kita dengan hal baik pula. Begitu pun sebaliknya, bila kita berbuat jaht kepada orang lain maka orang lain pun segan untuk bersosialisasi dengan kita. Hubungan kita dengan Tuhan pun akan mendapatkan alas an atas apa yang telah kita lakukan di dunia. Menurut ajaran Islam pada hari kiamat nanti akan terjadi hari diamana disebut hari pembalasan Allah atas dosa para mahluk-NYA. Langsung saja ke studi kasus contoh dari tindak pembalasan yang terjadi di lingkungan sekitar kita.

Suriah Peringatkan Lakukan Pembalasan
Damascus, Selasa - Pemerintah Suriah kemarin memperingatkan akan melakukan pembalasan jika AS melakukan lagi serangan melintasi perbatasan Irak-Suriah. Suriah mengecam serangan pasukan komando AS ke Desa Sukariyah, Suriah, di perbatasan Irak-Suriah, sebagai tindakan kriminal dan agresi teroris yang telah direncanakan.
Sumber pejabat AS mengatakan, serangan itu dinilai sukses karena berhasil menewaskan pemimpin jaringan penyelundup pejuang asing ke Irak. Orang dimaksud adalah Abu Ghadiya, mantan orang kepercayaan Abu Mussab al-Zarqawi, pemimpin Al Qaeda yang tewas dalam sebuah serangan AS di Irak.
”Dia memiliki pengetahuan mengenai apa yang disebut jalur- jalur tikus, rute-rute penyelundupan (ke Irak). Hasil itu tidak diragukan akan memberikan pengaruh besar terhadap jaringan penyelundup pejuang asing,” kata sumber pejabat AS itu, sambil menambahkan bahwa intelijen AS menyerap informasi, Ghadiya merencanakan serangan di Irak.
Tindakan teroris
Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallim yang tengah berada di London, Senin (27/10), mengungkapkan, dia tidak memercayai bahwa pembunuhan warga sipil di Suriah itu merupakan suatu kekeliruan. Oleh karena itu, dia memperingatkan, Suriah akan mempertahankan wilayahnya jika terjadi lagi serangan serupa.
”Semua korban adalah warga sipil, tidak bersenjata, dan mereka berada di dalam wilayah Suriah,” ujarnya.
Muallim menegaskan, pemerintahnya meminta pertanggungjawaban AS atas kematian warga-warga sipil itu dan meminta dilakukan penyelidikan untuk menjelaskan mengapa serangan dilakukan.
”Membunuh warga sipil dalam hukum internasional berarti sebuah agresi teroris,” paparnya.
Menlu Suriah menambahkan, para pejabat AS tahu bahwa Suriah menentang Al Qaeda. ”Mereka sepenuhnya tahu bahwa kami berupaya memperketat perbatasan kami dengan Irak,” ujarnya, seperti dikutip Al Jazeera.
Serangan AS ke Suriah itu membingungkan sejumlah kalangan karena bertolak belakang dengan komentar pejabat-pejabat AS belakangan ini bahwa Suriah telah meningkatkan keamanan di perbatasannya. Tahun lalu AS juga memuji Suriah atas pengamanan perbatasannya.
Menlu Inggris David Milliband, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, dan Ketua Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Javier Solana menyesalkan jatuhnya korban warga sipil akibat serangan AS itu. Sarkozy juga meminta agar AS menahan diri dan dengan tegas menghormati integritas teritorial suatu negara.
Serangan AS itu dikhawatirkan beberapa pihak akan semakin mempersulit diperolehnya persetujuan mengenai perjanjian pertahanan AS-Irak, yang ditentang banyak warga Irak. Serangan itu menunjukkan bahwa Irak tidak mampu mengontrol pasukan AS dan itu mengkhawatirkan para tetangga Irak.(AP/Reuters/BBC/OKI)

Opini :
Dari studi kasus diatas merupakan tindak balas dendam yang dilakukan seseorang kepada warga AS. Memang banyak sekali ahir-ahir ini tindak terorisme pun terjadi di Indonesia. Modusnya adalah dengan ajaran agama padahal kalau menurut saya itu tidak benar. Karena walau pun ada ajaran di islam seperti itu tapi orang-orang itu salah mengartikannya. Karena di Islam itu sendiri tidak menyukai tindakan-tindakan seperti itu. Walau memang mungkin ada tujuan baik tapi cara yang mereka lakukan salah. Karena ada banyak cara untuk mencapai suatu tujuan baik dengan cara tidak membuat orang lain yang tidak ada kaitannya menjadi korban

MANUSIA DAN KEADILAN

Keadilan itu adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntut hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi haknya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dan kekayaan bersama.
Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban. Jika kita hanya menuntut hak dan lupa menjalankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah diperbudak atau diperas orang lain.
Contohnya saja seperti seorang anak dan orang tuanya sama-sama memiliki hak dan kewajibanya sebagai anak maupun orang tua. Sebagai orang tua memiliki kewajiban untuk membesarkan anaknya dengan member kasih sayang dan diberikan nafakah, karena anak merupakan titipan dari Allah untuk para orang tua membesarkan mereka dengan sebaik-baikya. Anak memiliki hak untuk mendapatkan kasih sayang, dan nafkah. Setelah kewajiban orang tua kepada anak-anaknya telah terpenuhi, maka sebagai anak pun wajib memenuhi kewajibannya sebagai anak. Setelah dirawat dan di sekolah kan oleh orang tua kita maka kita wajib menuntut ilmu sebaik-baiknya dan mendapatkan nilai yang memuaskan hati orang tua. Karena orang tua telah bersusah payah mencari kan nafkah agar kita bisa hidup layak dan dapat bersekolah. Agar nanti kita dapat membalas budi baik orang tua kita yang telah menafkahkan kita dari kita lahir. Setelah hubungan timbal balik tersebut telah terpenuhi , maka akan terjadi keadilan. Itu merupakan contoh pegambaran dari saya bagai mana bentik keadilan dalam kehidupan sehari-hari kita. Maka untuk lebih jelasnya saya akan memberikan contoh studi kasus yang saya dapat. Silahkan membaca ….

Rakyat Papua Minta Keadilan

Kontras dan Komnas HAM Papua menilai terjadi penurunan drastis terhadap situasi HAM di Papua pada 2009.
JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Nasional HAM Papua dan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau Kontras menilai bahwa telah terjadi penurunan drastis terhadap situasi hak asasi manusia di Papua pada tahun 2009. Negara dianggap masih mengabaikan perlindungan kesetaraan warga, penghormatan martabat manusia, dan supremasi hukum di Papua.

"Sepanjang 2009, kriminalisasi terhadap warga sipil Papua meningkat. Aparat keamanan dengan mudah mendiskreditkan orang-orang yang dituduh sebagai separatis," kata Wakil Ketua Komnas HAM Papua Matius Murib dalam jumpa pers di Sekretariat Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta, Minggu (17/1/2010).

Indikator-indikator ketidakadilan di Papua dilihat dari adanya kriminalisasi atas warga yang mengibarkan bendera, pembubaran demonstrasi damai, hingga penembakan terhadap tokoh pembebasan Papua, Kelly Kwalik, pada bulan Desember 2009. "Dalam kasus penembakan tokoh pembebasan Papua, Kelly Kwalik, terlihat negara gagal menyelesaikan konflik di Papua dalam tatanan demokrasi," ucapnya.

Lebih lanjut ia menyatakan, identitas Papua kini tak lagi mendapat penghormatan penuh karena ekspresi damai kian dilihat sebagai tindakan melawan hukum. "Padahal itu bagian dari penghormatan kebudayaan dan manifestasi hak sipil politik setiap orang, sebagaimana yang dijamin dalam Kovenan Hak Sipil dan Politik serta Kovenan Hak Ekonomi Sosial dan Budaya yang sudah diratifikasi oleh pemerintah Indonesia pada 2006," ungkapnya.

Atas dasar tersebut, Matius Murib menyatakan bahwa rakyat Papua meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk memberikan prioritas perhatian untuk rakyat Papua. "Janji kesejahteraan, demokrasi, dan keadilan yang menjadi tiga pilar program pemerintahan SBY harus bisa dirasakan langsung oleh rakyat Papua," ujarnya.

Kontras mencatat, dari periode Oktober sampai November 2009, setidaknya terjadi lima penembakan di Papua, dua konflik antarwarga, tiga kasus akibat pengibaran Bintang Kejora, dan satu kasus penganiayaan tahanan di Papua.

OPINI :
Menurut saya memang benar bahwa papua sebagai salah satu kota yang terdapat di Indonesia, banyak mengalami bentuk ketidak adilan. Seperti yang kita ketahui memang papua memiliki banyakkonflik hak seperti mengabaikan perlindungan kesetaraan warga, penghormatan martabat manusia, dan supremasi hukum di Papua. Sesama warga Indonesia setiap pendudduk mempunyai ak untuk mendapatkan kesejahterahkan dari pemimpin Negara. Papuan pun banyak terbelengkalai dalam hal ini. Memang mungkin kependudukan dari papua itu sendiri idak merata jadi suit untuk pihak yang berkewajiban melindungi untuk mencatat atau memberikan suatu tindakan-tindakan untuk memenuhi kewajiban dari seorang kepala Negara. Jadi bagaimana sekarang kita bahu membahu untuk menciptakan suatu luang lingkup yang saling memberikan hak dan memenuhi kewajibannya masing-masing agar terciptanya suatu keadilan.