Asisten Fisika
Aku sangat menyukai pelajaran IPA semenjak di bangku SD. Jadi aku sangat
senang ketika mengetahui bahwa terdapat matakuliah kimia dan fisika. Aku sangat
menikmati ketika matakuliah itu berlangsung. Kecintaan ku terhadap IPA membuat
ku bertekat dari aku tingkat satu untuk menjadi seorang asisten lab fisika. Untuk
menjadi seorang asisten lab fisika tentu bukan hal mudah karena ada beberapa
persyaratan dan tes yang akan di ajukan. Salah satu syaratnya adalah sudah
mulai masuk ke tingkat tiga atau semester lima. Karena tekat itu maka semua
buku modul praktikum fisika aku simpan dengan rapi untuk memudahkan dlam
menghadapai ujian nanti. Ketika pendaftaran telah di buka maka aku langsung
mendaftarkan diri untuk menjadi asisten. Sedikit pesimis karena banyak yang
ikut dan pintar-pintar. Setelah mendaftarkan
diri akan mendapatkan kabar melalui sms siapa saya yang memenuhi tahap awal. Aku
menunggu-nunggu sms itu masuk, teman-teman ku yang ikut mendaftar sudah
mendapatkan sms. Hanya saya yang tidak. Aku pun meminta nomer yang meberikan
sms kepada teman-teman ku. Tetapi tidak ada balasan. Saat itu aku sedih karena
tahap awal sudah tidak keterima padahal saya cukup optimis bisa masuk. Keesokan
harinya saya ke laboratorium fisika untuk menanyakan kabar sebenarnya. Ternyata
saya lolos tahap pertama, tapi saya heran kenapa smsnya tidak masuk. Aku pun
memberi tahu nomer ku lagi agar kejadian kemarin tidak terulang. Senang sekali
mendengar lolos di tahap awal, dan itu membuat saya semangat untuk
mempersiapkan ujian masuknya.
Hari ujian pun datang, aku pun telah mempersiapkan diri. Saat ujian
berlangsung dan melihat soalnya membuat aku lemas dan aku pesimis akan
keterima.banyak soal yang muncul yang belum saya pelajari. Aku telah berusaha
sebaik mungkin dan apabila tidak keterima aku harus menerimanya dengan lapang
dada. Pengumuman siapa saja yang keterima akan diberitahu melalui sms dan
pengumuman di tempel di depan lab. Ketika malam penentuan tiba dari handphone tidak lepas dari pandangan ku, dengan cemas
aku menunggu kabar hasil kelulusan. Satu-satu teman-teman ku sudah di sms bahwa
mereka keterima. Hingga malam tiba sms itu tidak masuk. Saya mencoba
mengiklaskannya. Tapi teman ku masih tidak percaya aku tidak di terima. Ke esokan
harinya teman ku minta tolong untuk melihat di depan lab bahwa saya keterima
atau tidak. Pagi itu saya baru bangun dan mendapat sms dari teman ku itu bahwa
aku ternyat keterima, nama ku ada di lembar pengumuman tersebut. Aku masih
tidak percaya, hingga menelvon teman ku dan mentyuruhnya memfoto pengumuman
tersebut. Setelah foto itu masuk dan saya melihat ada nama ku di dalam sana aku
sangat senang dan bahagia. Karena menjadi asisten lab fisika sudah menjadi
keinginan ku dari awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar