Hilang
di TIP TOP
Di dekat rumah ku ada
sebuah pasar swalayan. Di tempat itulah biasanya aku dan mama pergi berbelanja
bulanan. Nama pasar swalayan itu adalah TIP TOP. Tempatnya cukup besar dan
disana harga barang-barang kebutuhan sehari-hari lebih terjangkau jika di bandingkan
dengan swalayan lainnya. Karena itu TIP TOP selalu saja di penuhi oleh keluarga
yang ingin berbelanja bulanan untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi ketika awal
tanggal gajian, penuhnya bukan main. Hingga suatu saat, ketika aku masih duduk
di bangku SMP ada sebuah kejadian yang tidak akan aku lupakan.
Seperti biasa mama ku yang awal bulan baru menerima gaji
pasti mengajak ku untuk membantunya belanja bulanan. Aku sudah hapal pasti mama
akan mengajak ku untuk berbelanja di TIP TOP. Aku sudah membayangkan bagaimana
penuhnya TIP TOP di awal bulan. Perkiraan ku benar, belum sampai masuk ke dalam
saja parkiran sudah sangat penuh hingga membuat antrian yang cukup panjang. Saat
masuk ternyata lebih penuh dan padat oleh orang-orang yang berbelanja. Saking penuhnya
hingga harus berdempet-dempet. Sering juga aku bertemu beberapa teman ku yang
juga membantu mamanya untuk berbelanja. Namun kali ini bukan teman yang aku
jumpai disana. Melainkan guru ku beserta keluarganya yang sedang berbelanja.
Mama menyuruh ku untuk membantunya. Sehingga tugas
untuk mengambil baran-barang kami bagi dua. Agar semua barang yang kami
perlukan terkumpul dengan cepat. Tugas yang kami bagi ternyata cukup sulit
dikarenakan penuh sesak oleh para pengunjung sehingga menyulitkan untuk
berjalan hingga harus berdesak-desakan. Ketika
aku mengambil sampo, mama memperingatkan aku untuk terus dekat dengannya agar
tidak hilang. Aku pun langsung memegang baju mama dari belakang sambil memuluk
sampo yang belum sempat aku taro di keranjang.
Tapi
ketika aku memegang baju mama, mama seperti menepis tangan ku aga aku tidak
memegangi bajunya. Karena aku heran kenapa mama melakukan itu, aku pun melihat
ke atas dan yang aku lihat bukan mama. Aku panik seketika. Aku berusaha mencari
mama dikerumunan banyak orang. Tapi tidak ketemu.mungkin di karenakan penuh
sesak orang-orang dan badan ku yang mungil sehingga menyulitkan aku untuk
menemukan mama. Saat itu aku belum punya handphone,
aku lihat di kantong ku aku tidak membawa uang sama sekali. Aku keluar
untuk melihat apa kah mobil mama ada, dan ternyata masih ada. Aku tunggu di
luar tapi mama tidak kunjung datang. Karena panas aku akhirnya masuk lagi
berharap akan menemukan mama. Tapi ternyata tidak, aku sama sekali tidak
menemukannya. Tidak ada suara pemberitahuan bahwa mama mencari ku. Jika seperti
itu pun aku akan malu bahwa aku yang sudah SMP bisa hilang di TIP TOP, ditambah
ada bapak guru juga yang sedang belanja. Jadi aku keluar lagi dan berniat untuk
menunggu di luar. Ternyata mobil mama sudah tidak ada. Aku bingung harus pulang
naik apa sedangkan aku tidak membawa uang sama sekali.
Di
depan swalayan aku meliat sederet tukang bajaj yang menunggu para penumpang. Aku
memberanikan diri untuk menawar bajaj dan bilang pada tukang bajaj bahwa aku
ingin di antar sampai rumah tapi tidak membawa uang. Pertamakali mencoba
bukannya dia mengijinkan, malah dia memarahi ku. Hingga beberapa kali mencoba
aku sempat putus asa, tapi pada akhirnya ada tukang bajaj yang iklas mengantar
kan aku pulang. Abang bajaj bertanya pada ku “Kok adek bisa kesini gak bawa uang,
mamanya kemana?”, aku pun menjawab “Mama saya hilang bang sepertinya mama lupa
mengajak saya ikut berbelanja bersamanya sehingga tidak sadar bahwa aku hilang.
Aku juga gak bawa uang bang.”. Mendengar cerita ku sepertinya abangnya kasihan pada
ku, sehingga aku diijinkan untuk menumpang dibajajnya dengan cuma-Cuma. Sesampainya
dirumah aku belum melihat ada mobil mama. Ku ketuk rumah yang ada hanya kakak
ku. Dia melihat ku heran dan menanyakan dimana mama. Kemudian aku menceritakan
semua sama kakak ku, dan cerita ku di sambut dengat tertawa yang
terbahak-bahak. Kemudian kakak ku menelvon handphone
mama untuk memberi tahunya bahwa aku sudah pulang. Ternyata mama ku
mencari-cari ku ke tika sadar aku sudah tidak ada disampngnya. Sesampainya mama
pulang, mama memeluk ku sambil berkata “Huh kamu sudah SMP saja masih suka
hilang, di TIP TOP lagi.”. aku pun hanya membalas dengan tersipi malu. Sungguh kejadian
yang tidak akan aku lupakan. Hehe J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar