Sabtu, 09 April 2011

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB Bagian II

Pengabdian adalah proses, cara, perbuatan mengabdi atau mengabdikan sesuatu terhadap seseorang. Salah satu bentuk pengabdian dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam agama kita mengabdi sebagai mahluk ciptaan Tuhan untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya sesuai dengan kepercayaan yang diyakini tiap orang. salah satu bentuk pengabdian dapat juga dilihat ketika kita mengabdi kepada bangsa Indonesia, yaitu dengan kita memperjangkan kemerdekaan kita ketika tahun '45 dan menjaga kemerdekaan itu sampai saat ini. Menjaga nama baik bangsa juga merupakan contoh pengabdian yang kita lakukan kepada negara ini. pengabdian memang banyak contoh yang dapat kita ambil dalam kehidupan sehari-hari. Tetapi tidak jarang pula pengabdian banyak juga yang disalah pahami maksudnya. seperti pengabdian yang menjurus kepada sesuatu hal yang dilanggar oleh agama atau norma-norma yang ada. Pengabdian juga tidak lekang kaitannya dari pengorbanan. Karena tanpa pengorbanan suatu pengabdian tidak akan terlaksanakan sesuai yang diharapkan. pengorbanan itu sendiri memiliki arti yaitu adalah usaha untuk menggapai sesuatu, sehingga mempertaruhkan atau merelakan sesutu untuk suatu tujuan.

Setelah 40 Tahun Pengabdian Kak Seto...
Dunia anak-anak tak bisa dipisahkan dari hidup Seto Mulyadi (58) atau yang lebih dikenal Kak Seto. Pada 4 April nanti, pengabdian Kak Seto—yang jatuh cinta pada dunia anak-anak saat bergabung dengan Bapak dan Ibu Kasur— memasuki tahun ke-40.

Kesetiaan Kak Seto dengan pilihan hidupnya itu menggugah hati para sahabat. Secara spontan, para sahabat mempersembahkan sebuah program ”40 Tahun Pengabdian Kak Seto di Dunia Anak” pada 2-4 April di Grand Indonesia Shopping Town di Jakarta.

”Tidak berlebihan rasanya bila kami ingin sedikit memberikan apresiasi kepada Kak Seto yang telah mengabdikan hidupnya bagi kepentingan anak di Indonesia dalam bentuk sebuah acara,” kata Minar Tarida L Tobing, salah satu sahabat yang menjadi Ketua Panitia 40 Tahun Pengabdian Kak Seto di Dunia Anak.

Pembukaan acara yang didedikasikan untuk Kak Seto pada Jumat (2/4) dimulai dengan menghadirkan tokoh boneka Si Komo, buah cipta Kak Seto yang pernah akrab dengan anak-anak Indonesia lewat layar kaca TPI tahun 1992. Lagu-lagu anak ciptaan Kak Seto yang sarat unsur edukatif berkumandang riang dari suara anak-anak yang ikut lomba paduan suara.

Kak Seto bersama keluarga datang untuk bergabung di atas panggung bersama anak-anak taman kanak-kanak. Keakraban Kak Seto dengan anak-anak pun sangat terasa alami.

Kak Seto dengan wajah yang selalu tersenyum tak pernah menolak anak-anak dan orang dewasa yang ingin bersalaman, berfoto, hingga berbincang-bincang. Kak Seto terasa familiar bagi semua orang.

”Saya senang dengan kejutan ini. Saya diingatkan sudah 40 tahun di dunia ini. Saya merasa ingin juga memberikan penghargaan kepada senior dan yunior saya yang juga setia memerhatikan dunia anak,” ujar Kak Seto.

Pada puncak peringatan, Kak Seto memberikan penghargaan kepada sejumlah pencinta dunia anak. Bagi tokoh muda, apresiasi itu sebagai dukungan untuk lahirnya penerus-penerus Kak Seto.

Soal tokoh boneka komodo alias Si Komo, Kak Seto gembira karena akan kembali hadir di layar kaca. Lewat Si Komo, Kak Seto berharap menghadirkan tokoh yang bisa mengajarkan anak-anak soal nasionalisme dan unsur pendidikan lainnya.

Dalam perjalanan pengabdiannya, Kak Seto selalu menampilkan sesuatu yang segar dan berguna bagi perkembangan dunia anak di Tanah Air. Pada sepuluh tahun pertama, Kak Seto, antara lain, menggagas pendirian Istana Anak-anak di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan mengasuh acara Aneka Ria Anak di TVRI.

Pada sepuluh tahun kedua, ia mendirikan Yayasan Nakula-Sadewa (anak kembar) dan menciptakan tokoh Si Komo. Di dekade ketiga dan keempat, Kak Seto memopulerkan tokoh Komo, lalu memimpin Komisi nasional Perlindungan Anak dan menangani berbagai kasus pelanggaran anak.

Setelah 40 tahun? ”Saya akan tetap memperjuangkan perlindungan anak,” kata Kak Seto.(ELN)

Opini:

Seperti kak Seto yang memang kita kenali sebagai tokoh anak-anak yang selalu mencintai dan menjaga anak-anak Indonesia. di sudah lama mengabdikan dirinya sebagai tokoh tersebut. Itu merupakan salah satu bentuk kecintaannya terhadap anak-anak. hingga saat ini dia terus mengabdikan dirinya untuk selalu mengayomi dan mendidik anak-anak Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar