Minggu, 17 April 2011

Manusia dan Pandangan Hidup

Setiap orang pasti memiliki pandangan hidup masing-masing. Perbedaan pandanga hidup itu dapat dilihat dari agama yang dianutnya atau sosok yang dapat dijadikan pedoman pandangan hidup seseorang. Seperti umat muslim yang menjadikan Al-qur'an sebagai pandangan hidup setiap umat muslim. Karena didalam Al-quran memang ditujukan oleh Allah kepada manusia sebagai pedoman manusia dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Jika seseorang tidak memiliki pedoman dalam hidumnya pasti lah hidup mereka akan menjadi berantakan tanpa arah dan tujuan. Karena tujuan adalah sesuatu yang harus dicapai untuk memperoleh sesuatu. Tujuan juga berkaitan dengan usaha untuk menggapai cita-cita. cita-cita adalah sesuatu impian seseorang. Dengan cita-cita menjadikan tiap orang menjadi memiliki pandanga hidup ketika cita-cita itu akan tercapai. tapi tidak selamanya cita-cita dapat tercapai. Untuk itu berusaha lah agar setiap cita-cita kita dapat tercapai. hidup manusia juga hanya sekali jadi gunakan waktu dengan seaik mungkin

Studi Kasus:

Hidup dan Cita-cita Amanda Sirna di Tangan Penjambret

Pupus sudah cita-cita Natalia Amanda Setiawan (16) untuk kuliah jurusan teknik di University of Melbourne, Australia, dan menjadi insinyur. Siswi kelas 11 SMA IPEKA Internasional, Meruya, Jakarta Barat, itu meninggal setelah penjambret merampas telepon genggam dan perhiasannya, lalu menusuk lambung kirinya, Selasa (29/3).

Rabu, hujan rintik dan langit kelabu mengiringi misa penghormatan terakhir bagi Amanda di Rumah Duka RS Dharmais. Hari itu juga bertepatan dengan ulang tahun Amanda yang ke-16.

Kado dari teman-teman tercinta dimasukkan ke dalam petinya. Lagu ”Happy Birthday to You” dinyanyikan seiring linangan air mata. ”Kami sudah menyiapkan kejutan buat dia hari ini. Sedih rasanya. Kami sangat kehilangan,” ujar Janice, teman satu angkatan Amanda.

Sebuah tumpeng pun tersedia. Menurut teman-temannya, tumpeng itu permintaan Amanda untuk hari ulang tahunnya.

Putri semata wayang pasangan Jimmy Setiawan dan Sioe Lin itu menemui ajal karena luka parah yang dialaminya. Bermula saat pulang sekolah pada Selasa, Amanda pulang lebih lambat dibandingkan dengan teman-temannya karena harus menghadap guru bimbingan konseling.

”Paginya dia datang terlambat, jadi sepulang sekolah dipanggil oleh gurunya. Sekolah bubar pukul 15.10, Amanda sudah keluar sekolah sekitar pukul 15.30,” ujar Wakil Kepala Sekolah SMA IPEKA Internasional Kristhianto Nathanael.

Melawan

Karena Amanda pulang lebih lambat daripada biasanya, dia berselisih jalan dengan sang ibu yang biasa menjemputnya. Sekitar 500 meter dari sekolah, tepatnya di Jalan Batu Mulia, penjambret itu beraksi.

Jalanan di sekitar sekolah sebenarnya tidak terlalu sepi. Ada kompleks perumahan dan sebuah pusat perbelanjaan. Kendaraan roda dua dan empat berlalu lalang. Beberapa gerobak pedagang juga terlihat di beberapa tempat.

Menurut Kristhianto, kemungkinan tusukan itu didapat Amanda karena dia melawan. Amanda ikut kegiatan bela diri aikido di sekolahnya.

”Dia ditemukan pertama kali oleh sopir sekolah, Pak Maman. Dari kejauhan, Pak Maman melihat ada orang seperti jalan sempoyongan dan jatuh. Setelah dilihat ternyata siswa sekolah kami, lalu dibawa ke sekolah sudah dalam keadaan terluka dan tidak sadarkan diri,” ujar Kristianto.

Amanda sempat dibawa ke RS Siloam, Kebon Jeruk. Setelah satu jam berupaya menyelamatkan nyawanya, dokter akhirnya menyatakan dia meninggal.

Orangtua dan kerabatnya enggan untuk berkomentar dan membahas insiden yang menimpa Amanda.

Adel, teman Amanda, menuturkan, Amanda adalah sosok yang baik, optimistis, senang bicara, serta membuat suasana menjadi ramai dan ceria. Penampilannya agak tomboi, tetapi dia menyukai seni.

”Beberapa waktu lalu, sepulang dari tur ke Australia, dia bilang, ’Kita harus kuliah di sini nih.’ Dia ingin ambil jurusan teknik, itu cita-cita dia,” tutur Adel.

Impian itu pun sirna di tangan penjambret. Kepala Polres Metropolitan Jakarta Barat Komisaris Besar Yazid Fanani mengatakan, polisi masih melakukan penyelidikan dan mengembangkan temuan-temuan di tempat kejadian perkara. ”Sudah ada laporan kepada polisi dari pihak keluarga. Kami masih mengembangkan penyelidikan. Semoga dalam waktu dekat pelakunya bisa ditangkap,” kata Yazid.

OPINI:
Berdasarkan kasus Amanda itu merupakan bentuk nyata seseorang yang tidak dapat mewujudkan cita-citanya karena sebelum cita-cita itu tersampaikan maut telah mengambil nyawanya. memang mati hidup seseorang tidak ada yang tau dan dan menentukan kapan saatnya kita meninggal. untuk itu selagi kita masih diberikan hidup, gunakan lah waktu sebagai usaha memperbaiki dir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar