Minggu, 01 Mei 2011

Manusia dan Kegelisahaan II



Kesepian pasti pernah dialami oleh tiap orang. Kesepian datang ketika kita merasa sunyi , sepi, hampa dan kosong. Kesepian itu sendiri bukanlah sendirian. Inti perbedaannya terletak pada 2 unsur, yaitu kuantitas dan kualitas hubungan dengan orang lain.
“sendiri, lebih melihat pada unsur kuantitas/ jumlah interaksi dengan individu lain di sekitarnya. Tidak peduli bagaimana kualitas hubungannya.
Faktor-faktor penyebab kesepian antara lain :
a. rasa percaya diri yang rendah
b. perasaan ditolak (tidak diterima oleh teman, atau merasa berbeda)
c. kepribadian introvert
d. ketidakmampuan menjalin hubungan dengan orang lain.
e. konsep diri negatif (rendah diri termasuk di dalamnya)
f. kesepian akan dirasakan semakin parah, bila melihat orang lain tidak kesepian, atau memiliki hubungan yang lebih memuaskan.
Orang yang sering mengalami kesepian biasanya dalam kehidupan bersosialisasi dengan yang lain akan mengalami kesulitan. Mereka lebih suka fokus sama diri sendiri dan kurang mau tahu tentang apa yang dikemukakan orang lain. Kemungkinan hal itu dikarenakan oleh tidak terpenuhinya perhatian dari orang lain. Oleh karena itu, jika ada kesempatan bicara dengan orang lain, mereka akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan pengakuan, dengan cara memfokuskan topik pembahasan pada diri sendiri dan kurang berminat dengan topik orang lain.. apa lagi topik tentang orang yang ga ada hubungannya sama sekali dengan mereka, seperti para caleg ato capres/cawapres..



Kesepian Itu Bisa Membunuh!
KOMPAS.com — Hm... siapa bilang berumur panjang itu enak? Bila orang menghadapi usia lanjut seorang diri karena anggota keluarganya sudah tidak tinggal bersama lagi, yang terjadi adalah rasa kesepian. Lalu, ada fakta yang belum diketahui kebanyakan orang.
Jangan mengira bahwa efek dari kesepian yang dialami orang-orang tua hanya terasa dari sisi psikologis. Misalnya, merasa ditinggalkan atau diabaikan. Padahal, kerusakan fisik yang terjadi bisa mengancam kesehatan, sama besarnya dengan obesitas atau merokok.

Hampir satu dari 10 orang lanjut usia menderita kesepian yang intens, sehingga meningkatkan risiko depresi, kurang olahraga, dan kebiasaan makan yang buruk. Oleh karena itu, Age UK Oxfordshire, Counsel And Care, Independent Age, dan WRVS, menggelar Campaign to End Loneliness. Mereka menuntut pengakuan yang lebih besar dari para profesional di bidang kesehatan mengenai hubungan antara kesepian dan kesehatan yang buruk. Tim peneliti ini juga meminta kewaspadaan yang lebih tinggi mengenai kesepian, dan pengaruhnya yang begitu merugikan kaum lansia.

Menurut polling yang melibatkan 2.200 orang, tak sampai satu dari lima orang pernah mendengar atau membaca informasi mengenai kesepian sebagai risiko kesehatan. "Kita perlu mempertimbangkan implikasi emosional dan psikologis tentang jumlah kaum lansia yang semakin banyak," ujar Andrew Barnett dari Calouste Gulbenkian Foundation, yang membiayai kampanye ini.

The World Health Organisation juga menilai kesepian memberikan risiko yang lebih tinggi daripada merokok, dan sama berisikonya dengan diabetes. Dikatakan para peneliti, kurangnya interaksi sosial juga meningkatkan peluang kaum lansia mengidap penyakit degeneratif seperti Alzheimer.
Meningkatnya kasus kesepian pada orang tua sebagian disebabkan oleh bertambahnya harapan hidupnya, dan kehidupan anggota keluarganya yang terpencar-pencar. Lebih dari separuh dari orang usia 75 tahun yang hidup sendiri, dan sekitar satu dari 10 orang tua mengidap kesepian yang kronis. Sedih, ya.
Opini :
Wahh bedasarkan cerita diatas sangat menyedihkan yah melihat para orang tua yang merasa kesepian karena merasa tercampakan. Coba bayangin, ketika para orang tua itu belum setua saat ini pasti kita sangat membutuhkannya. Jadi wajar saja mereka merasa kesepian disaat muda banyak yang nemenin sekarang malah dibuang gitu aja. Jadi jangan sampai kita berbuat seperti itu yah kepada kerabat sekitar kita. Bayangin kalo kita nanti tua yang ditinggalin gitu aja di penitipan lansia.gak kebayang kan sedihnya. Itu juga yang dialami orang tua itu sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar