Minggu, 27 Februari 2011

Manusia dan Kebudayaan bagian II

Orientasi Nilai Budaya
ima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia (kerangka
Kluckhohn):
1. Hakekat Hidup

hidup itu buruk.

hidup itu baik.

hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikhtiar agar
hidup bisa menjadi baik.

Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan

2. Hakekat Karya
 Karya itu untuk menafkahi hidup.

 Karya itu untuk kehormatan.


3. Persepsi Manusia Tentang Waktu

• Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk
hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang
berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk
hari-harinya.

• Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk
menjadi sebuah evaluasi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan
yang tidak dilakukan.

• Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju
dibandingkan yang lainnya, pikirannya terbentang jauh ke depan dan
mempunyai pemikiran yang lebih matang mengenai langlah-langkah yang
harus dilakukannya.

4.Pandangan Manusia Terhadap Alam

o Manusia tunduk kepada alam yang dahsyat.

o Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.

o Manusia berhasrat menguasai alam.
5. Hakekat hubungan manusia
 Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya,
berjiwa gotong royong.

 Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang
mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.

 Individualisme, menilai tinggi usaha atas kekuatan sendiri.

Perubahan Kebudayaan

Perubahan Kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsure-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Definisi-definisi perubahan kebudayaan banyak diutarakan pada sarjana sosiologi dan antropologi antara lain :
a. John Lewis Gilin dan John Philip Gilin
Perubahan kebudayaan adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk,ideology,maupun karena adanya difusi dan penemuan baru dalam masyarakat tersebut.
b. Samuel Koening
Perubahan kebudayaan menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehiudpan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab internal maupun eksternal.
c. Seo Sumardjan
Perubahan kebudayaan adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga keasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk didalamnya nilai-niali, sikap dan pola-pola berperilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
d. KIgssley Davis
Perubahan kebudayaan adalah peruabahan yang terjadi dalam struktur masyarakat.

Faktor-faktor Terjadinya Perubaan Kebudayaan
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah penduduk, penemuan baru, terjadinya konflik atau revolusi; dan faktor eksternal seperti bencana alam dan perubahan iklim, peperangan, dan pengaruh kebudayaanmasyarakat lain.
Ada pula beberapa faktor yang menghambat terjadinya perubahan, misalnya kurang intensifnya hubungan komunikasi dengan masyarakat lain; perkembangan IPTEK yang lambat; sifat masyarakat yang sangat tradisional; ada kepentingan-kepentingan yang tertanam dengan kuat dalam masyarakat; prasangka negatif terhadap hal-hal yang baru; rasa takut jika terjadi kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.

Hubungan Manusia dan Budaya
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah : manusia sebagai perilaku kebudayaan, dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia. Tetapi apakah sesederhana itu hubungan keduanya ?

Dalani sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, clan setclah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dcngannya. Tampak baliwa keduanya akhimya merupakan satu keSatuan.




Opini: manusia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang erat kaitannya dan tidak dapat dipisahkan.Manusia yang menciptakan kebudaayan dan yang menjalakan nya adalah manusia itu sendiri sebagai tolak ukur kehidupanmanusia tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar